ISLAM DAN TEORI BELAJAR

 NAMA : PUTRI MADANI

PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN : 1446 H / 2025 H

RESUME MATERI

“ ISLAM DAN TEORI BELAJAR”

https://docs.google.com/document/d/1SfWNCT89eeT-DGns3Qs7GB0HWBmzUTnm/edit?usp=sharing&ouid=102606978157568503776&rtpof=true&sd=true 


PENDAHULUAN

Islam memberikan dampak yang sangat besar dalam ilmu pengetahuan, sehingga dapat berkontribusi yang begitu besar terhadap peradaban manusia terutama dalam  perkembangan ilmu pengetahuan bagi manusia. Sebagai agama yang komprehensif, Islam terus mendorong lahirinya pemikiran baru yang berlandaskan alquran dan sunnah. Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bagian dari kehidupan, yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Belajar merupakan proses perubahan dari tidak tahu menjadi paham serta dari tidak mampu menjadi terampil melalui pengalaman. Pembelajaran yang efektif terjadi ketika peserta didik aktif dalam memahami dan menemukan konsep secara mandiri, sementara pendidik berperan sebagai pembimbing dalam proses tersebut.

PEMBAHASAN 

Pembelajaran dalam Islam memegang peranan penting dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan individu, sekaligus menjadi bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Islam menekankan keutamaan ilmu pengetahuan sebagai bagian integral dari kehidupan, yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Proses belajar dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan pengetahuan melainkan juga untuk membentuk karakter dan moral yang baik, agar ilmu yang diperoleh dapat berguna bagi diri sendiri dan masyarakat.

Di dalam Islam terdapat beberapa konsep pembelajaran yang menjadi landasan utama dalam memahami ilmu. Konsep tersebut antara lain tafaqquh fiddin yang berarti pendalaman ilmu agama, tarbiyah yang mengacu pada proses pembinaan dan pendidikan, serta ta'allum (al-ilm) yang menekankan kewajiban untuk menuntut ilmu. Semua konsep ini menunjukkan bahwa belajar dalam Islam bukan sekadar kegiatan akademis, namun juga merupakan bagian dari tanggung jawab diri seseorang.

Meskipun Islam mendukung proses pembelajaran, beberapa teori pendidikan modern dihadapkan pada kritik. Teori behavioristik, yang fokus pada hubungan antara stimulus dan respons, dianggap terlalu menitikberatkan pada faktor eksternal tanpa mempertimbangkan niat dan tujuan spiritual. Teori kognitif yang mengutamakan proses berpikir juga dinilai kurang memperhatikan nilai-nilai wahyu dan moral dalam Islam. Di sisi lain, teori humanistik yang menekankan pengembangan potensi individu sering dikritik karena lebih mendahulukan kebebasan individu tanpa mengaitkannya dengan tanggung jawab kepada Tuhan.

Namun, Islam tetap mendukung beberapa teori pembelajaran modern yang sejalan dengan ajarannya. Teori konstruktivisme yang menekankan pembelajaran aktif dan eksploratif sangat relevan dengan konsep pendidikan Islam, yang mendorong individu untuk berpikir dan mencari ilmu secara mandiri. Selain itu, teori behaviorisme juga dapat diterapkan dalam konteks Islam karena mendukung pembentukan kebiasaan baik melalui proses belajar. Teori kognitivisme, yang menekankan pentingnya pemikiran kritis, sejajar dengan ajaran Islam yang mendorong manusia untuk merenung dan memahami realitas. Begitu pula, teori humanisme yang berorientasi pada pembelajaran berbasis kasih sayang selaras dengan nilai-nilai Islam, termasuk dalam konteks pendidikan akhlak dan marhamah. Islam pun telah lama mengajarkan pentingnya belajar melalui teladan dan observasi, mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW dalam mendidik para sahabatnya.

Dalam konteks pendidikan modern, khususnya dalam konsep Merdeka Belajar, berbagai teori pembelajaran Islam tetap relevan. Pendekatan konstruktivisme memberikan kebebasan kepada siswa untuk membangun pemahaman mereka sendiri melalui refleksi dan eksplorasi. Teori humanistik dalam pendidikan Islam mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif, serta memahami nilai-nilai moral dalam kehidupan. Teori kognitif berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan mendalam dalam memahami ajaran agama. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran semakin memperkaya metode belajar di era digital, memungkinkan siswa untuk mengakses beragam sumber pengetahuan secara lebih luas dan interaktif.

PENUTUP 

Secara keseluruhan, Islam bukan hanya mendorong pencarian ilmu, tetapi juga memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan teori pembelajaran yang holistik. Islam menegaskan bahwa pembelajaran bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga untuk membentuk karakter yang baik, meningkatkan ketakwaan, dan memberikan manfaat bagi sesama. Dengan demikian, teori-teori pembelajaran dalam Islam tetap relevan dan berkontribusi pada perkembangan pendidikan modern, sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadis.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DASAR TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF